Kelemahan dari Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Meskipun model pembelajaran berbasis proyek memiliki banyak kelebihan, tetap saja suatu model pembelajaan pasti memiliki kekurangan atau kelemahan.

Berikut kelemahan dari model pembelajaran berbasis proyek :

a. Model pembelajaran berbasis proyek ini membutuhkan banyak waktu untuk dapat menyelesaikan maslah.

b. Model pembelajaran berbasis proyek membutuhkan biaya yang cukup besar

c. Banyak guru yang masih nyaman memakai pembelajaran yang konvensional

d. Memerlukan banyak perlengkapan atau peralatan

e. Siswa yang memiliki kelemahan dalam pengumpulan informasi serta percobaan akan lebih sering mengalami kesulitan

f. Kemungkinan adanya siswa yang tidak aktif dalam kerja kelompok.

g. Saat topik yang diberikan pada kelompok berbeda-beda, di takutkan siswa tidak dapat memahami materi secara menyeluruh.

Semoga artikel mengenai kelemahan dari model pembelajaran bebasis proyek ini dapat menambah wawasan anda.


Artikel menarik lainnya :
makalah tentang model pembelajaran
metode pembelajaran yang baik dan efisien
mengenal pembelajaran ips untuk anak sd
apa itu kurikulum pembelajaran?
mengenal pembelajaran berbasis proyek
plus minus pembelajaran online
tips memaksimalkan media pembelajaran pkn

Jenis Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah model pembelajaran yang dalam pelaksanaannya mengutamakan pemanfaatan kelompok-kelompok siswa. Ada beberapa jenis pembelajaran kooperatif.

1. TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)

Pembelajaran kooperatif tipe ini merupakan penggabungan dari pembelajaran kooperatif dan juga individual.pada model pembelajaran ini sebenarnya siswa belajar dalam satu kelompok namun mempelajari unit materi pelajaran. Teman dalam satu kelompok akan memeriksa pekerjaan teman yang lainnya serta memberikan bantuan yang dibutuhkan. Tes baru diberikan di akhir unit tanpa diberi bantuan oleh temannya dan diberi penilaian.

2. STAD (Student Teams Achievement Division)

Model pembelajaran tipe ini, siswa dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil yang dinamakan unit. Lalu guru memberikan presentasi materi pelajaran, kemudian siswa diberikan tes dan dinilai secara individu yang kemudian digabung menjadi nilai tim. Meskipun penilaian dilakukan secara individual namun siswa tetap dituntut untuk meningkatkan kinerja serta prestasi timnya.

3. Jigsaw

Pada tipe pembelajaran kooperatif ini anggota kelompok ahli mengajarkan keahliannya kepada anggota kelompok asalnya.

4. NHT (Numbered Heads Together) – Kepala Bernomor Bersama

Pada mode lpembelajaran ini, siswa diminta untuk menomori diri mereka sendiri dalam kelompoknya dari 1 sampai 4. Guru mengajukan pertanyaan. Dan siswa yang dapat menjawab pertanyaan harus mengangkat tangannya. Uniknya yang harus menjawab pertanyaan tersebut bukan hanya siswa yang mengankat tangan tetapi semua siswa daari kelompok lain yang juga memiliki nomor kepala yang sama dengan siswa yang mengangkat tangannya.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat anda. Terimakasih telah berkunjung.

Artikel menarik lainnya :
media pembelajaran biologi untuk siswa

tujuan perencanaan dalam pembelajaran

metode pembelajaran tematik dan penerapannya

media pembelajaran IPS anak SD

menerapkan model pembelajaran yang kooperatif

pembuatan media pembelajaran PAUD

cara memeilih media pembelajaran untuk anak sd

Selamat berkunjung

Baca artikel menarik disini. terimakasih